Selasa, 14 September 2010

Dampak kalau Ibukota Negara atau Pusat Pemerintah di Pindah Dari Jakarta

Dampak Kalau Ibukota Negara atau Pusat Pemerintah Di Pindah Dari Jakarta ini harus dikaji lebih dalam baik dampaknya yang akan diterima oleh kota Jakarta dan penduduknya maupun Ibukota Baru atau Pusat Pemerintahan Baru dan Penduduknya serta rakyat Indonesia pada umumnya.

Untuk itu kita bahas masing-masing dampaknya baik yang menguntungkan maupun yang merugikan

Keuntungan Bagi Kota Jakarta dan Penduduknya :
1. Dengan otomatis sebagian penduduknya akan berpindah ke kota lain dampaknya kemacetan akan berkurang.
2. Tingkat Polusi di Jakarta otomatis juga akan berkurang
3. Masalah sosial yang sering terjadi sepereti peminta-minta dan geladangan yang sebagian besar bukan penduduknya Jakarta juga dengan sendirinya berkurang.
4. Dan Lain-lain anda bisa pikirkan sendiri
Kerugian Bagi Kota Jakarta dan Penduduknya :
1. Harus berpikir dan berbenah diri untuk memikirkan Penghasilan Asli Daerah yang menopang pembangunan kota Jakarta yang selamat ini penghasilan terbesarnya adalah Pajak.
2. Peluang Kerja bagi penduduk Jakartapun dengan otomatis berkurang dan akankan berdampak dengan meningkatnya pengganguran di Jakarta.
3. Kota ini dengan sendiri di tinggalkan oleh investor dan mungkin akan dilupakan karena tidak lagi mempunyai potensi baik sumber alam maupun pariwisata yang dapat di andalkan karena selama ini Jakarta menjadi tujuan karena sebagai Ibukota Negara dan Pusat Pemerintahan yang hampir semua urusan harus melalui Jakarta dengan dipindahkan otomatis Jakarta bukan lagi tempat tujuan yang diinginkan
4. Dan lain-lain yang anda dapat pikirkan sendiri dan renungkan

Bagi Keuntungan Bagi Ibukota Baru :
1. Mulai bertumbuh ekonomi bagi kota tersebut dan penduduknya
2. Investor akan berduyung-duyung ke Ibukota Baru
3. Peluang kerja terbuka bagi penduduk di ibukota Baru
4. Peningkatan penghasilan bagi penduduknya secara otomatis meningkat
5. Dan Lain-lain
Kerugiannya Bagi Ibukota Baru :
1. Penambahan penduduk dengan sendiri akan meningkatkan dan permasalah sosial baru dengan otomatis akan muncul.
2. Bila Ibukota baru tidak ditata dengan baik otomatis akan menjadi jakarta kedua yaitu tingkat kemacetan dan transpotasi yang semrawut akibat.
3. Tingkat Polusi udara meningkatkan
4. Dan lain-lain

Bagi rakyat Indonesia pada umumnya mungkin tidak berdampak langsung tapi apabila Pemrintah jeli melakukan pemindah Ibukota Negara ini bisa juga berdampak dengan kemajuan tapi apabila fokusnya hanya untuk mengatasi kemacetan jakarta berarti tidak akan mengubah dampaknya bagi rakyat Indonesia. Tapi Konsepnya untuk pemerataan pembangunan dan mengatasi keruwetan Jakarta ini akan berdampak kepada Rakyat Indonesia.

Untuk itu pemindahan Ibukota Negara atau Pusat Pemerintahan harus memiliki konsep yang baik untuk mengembangkan kemajuan Bangsa Indonesia dan Pemerataan Pembangunan Di seluruh Indonesia yang bukan terfokus di Jakarta Atau Pulau Jawa tapi juga harus memikirkan Pembangunan di Luar Pulau Jawa yang masih memiliki Potensi yang sangat besar yang dapat dikembang oleh Pemerintah dan Pembantunya untuk memikirkan konsep yang tepat demi Kemajuan Bangsa Ini.

Minggu, 12 September 2010

Sulit Mengakuisisi Lahan Untuk Pembangunan Menara Handphone

Sulit mengakuisisi lahan untuk Pembangunan Menara Handphone.
Tahun belakang ini untuk mengakuisisi lahan untuk Pembangunan Menara Handphone sangatlah sulit ini disebabkan banyak faktor.
Faktor-faktor tersebut selain dari masyarakat disekitar lahan yang akan diakuisisi juga peraturan penda yang satu dengan yang lain juga berbeda-beda.

Faktor yang disebabkan oleh masyarakat sering kali disusupi oleh kepentingan sekelompok organisasi atau terkadang alasan penolakan untuk pendirian menara handphone tidak beralasan yang jelas sehingga tim akuisisi mendapatkan kesulitan untuk menyelesaikannya dan akhirnya memutuskan untuk membatalkan pembangunan dilokasi tersebut.

Alasan kesehatan dan kontruksi yang runtuh merupakan alasan klasik yang sering dijadikan alasan untuk menolak pendirian menara padahal yang sebenarnya mereka yang menolak hanya iri dan menginginkankan uang.

Selain masalah yang ada dimasyarakatkan sekitar lahan yang diakuisisi peraturan pemerintah juga menjadi biang keladinya. Peraturan pemerintah pusat mungkin telah memberikan izin dan mengingin percepatan pembangunan telekomunikasi dengan cepat tetapi di pemerintah daerah tidak demikian. Hal ini sangat kontras sekali bahkan dibeberapa daerah izin untuk mendirikan pembangunan menara handphone (IMB) tidak dikeluarkan oleh Penda setempat.

Ironis sekali hal-hal tersebut menjadi ladang uang bagi sekelompok orang/organisasi untuk mendapatkan uang dan tak ayal lagi opnum pemerintah juga bermain untuk mendapatkan keuntungan dari situasi ini.

Situasi seperti ini telah mengakibatkan banyak perusahaan yang gulung tikar dan banyak karyawan yang kembali menganngur karena lowongan pekerjaan ini (SITAC) semakin sedikit.

Karena Biaya untuk mengakuisisi lahan untuk membangun menara handphone semakin tinggi dan harga yang diberikan dari operator/vendor tetap maka banyak perusahaan yang tidak bersedia untuk melakukan tugas pekerjaan seperti ini.

Dan akibat yang lebih patal yaitu pembangunan sarana telekomunikasi menjadi terhambat dan kualitas telekomunikasi kita juga semakin menurun.

Apabila kondisi ini tidak dibenahkan oleh pemerintah dengan sendiri telekomunikasi kita akan ketinggalan jauh dengan negara dan biaya telekomunikasi pun mahal yang dirugikan ujung-ujungnya adalah pelanggan.

Hal ini sudah terjadi dan terus terjadi tapi sampai saat ini pemerintah belum mengambil langkah-langkah untuk mengatasi maslah ini.

Semoga dengan tulisan ini menjadi renungan pemerintah dan semua yang memiliki kepentingan memahami dan mencari solusinya sehingga pembangunan infrastruktur telekomunikasi tidak terhambat karena alasana klasik dan alasan yang tidak beralasan.

Sabtu, 11 September 2010

Eko Trisna Dan Istri

Eko Trisna Dan Istri. Santai dirumah sambil bercanda dan nonton Televisi. Berkumpul dengan keluarga merupakan kebahagiaan tersendiri dari setiap keluarga

Keluarga Saya Istri dan kedua Anak Laki-laki

Keluarga Saya Istri dan Kedua Anak Laki-laki. Memiliki keluarga menjadi damba setiap orang. Tanpa keluarga hidup seperti kurang berarti, namun semua ini hanya titipan Allah SAW dan sewaktu-waktu bisa kembali kepadaNya. Selama titipan ini berada di tangan kita berusahalah untuk menjaga dan merawatnya dengan sebaik-baiknya.

Rabu, 08 September 2010

Eko Trisna Dan Keluarga Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431H

Dengan berakhirnya bulan suci ramadhan, yang tinggal beberapa hari lagi. Eko Trisna dan keluarga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1431H Mohon maaf lahir dan Batin.

Khusus bagi pengunjung blog eko trisna yang setia dan bagi pengunjung yang hanya mampir sesaat izinkan Eko Trisna dan Keluarga memohon maaf bila dalam penulisan ada kata-kata yang tidak berkenan dan memberikan koreksi kepada saya khususnya sehingga tulisan-tulisan yang akan diterbitkan kemudian hari lebih baik lagi dari yang sekarang dan lebih bermanfaat lagi bagi anda yang sedang mencari informasi-informasi yang mungkin tidak anda dapat di blog lain tapi bisa anda dapatkan disini.

Sekali lagi Eko Trisna dan keluarga mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1431H mohon maaf lahir dan Batin

Artikel Terpopuler