Minggu, 07 Maret 2010

Paradigma Pemasaran di Abad ke 21

Pada abad ke 21 akan terjadi banyak perubahan dipelbagai bidang, antara lain :

Dibidang ekonomi, akan terjadi perubahan sebagai berikut :

1. Secara makro, perubahan dari ekonomi tertutup menjadi ekonomi terbuka (go-public)
2. Secara mikro, perubahan yang terjadi adalah adanya penggabungan dari organisasi usaha yang sebelumnya dapat berusaha mandiri(merger, acquisition, leverage), bergabung dengan alih teknologi (strategic alliance), atau membentuk jaringan bisnis (franchise)

Hal lain disebabkan adanya beberapa ketentuan/patokan yang harus diperhatikan, yaitu :

1. Globalization, yang akan memicu pengusaha domestik untuk memperkuat posisinya dengan mengadopsi teknologi tinggi dan manajemen modern dan terkini.
2. Technological advance, yang akan menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi, dan akan mengurangi economical life dari capital items.
3. Economic deregulation, adanya pelbagai kebijaksanaan dibidang ekonomi yang akan berdampak luas terhadap kehidupan pada umumnya.

Demikian pula halnya dibidang marketing/pemasaran, akan terjadi pergeseran paradigma pemasaran/marketing paradigm :

Tujuan pemasaran
Kepuasan konsumen tidak lagi sebagai andalan, tetapi harus dibarengi dengan hubungan baik dengan konsumen.

Strategi pemasaran
Dalam menyerang pesaing tidak lagi kelemahan lawan yang diperhatikan, tetapi justru apa yang menjadi kekuatan lawan yang akan diserang.

Taktik pemasaran
Program-program untuk membantu pelaksanaan strategi pemasaran bukan lagi promosi sebagai ujung tombaknya, tetapi harus dibarengi dengan komunikasi pemasaran agar konsumen yakin akan produk yang dipromosikan. Paduan antara promosi dan komunikasi pemasaran akan membentuk bauran komunikasi pemasaran yang lebih berbobot, karena merupakan gabungan antara hard selling dan soft selling.

Produk
Produk yang dihasilkan bukan lagi berpijak kepada kualitas, tetapi telah bergeser kearah produk yang ramah lingkungan.

Persaingan pasar
Perusahaan dalam rangka untuk memenangkan dalam persaingan, tidak akan mengandalkan lagi kepada harga, tetapi lebih mengarah kepada pelayanan yang memuaskan konsumen.

Konsumen Vs Produk
Konsumen yang menjadi sasaran penawaran hasil produknya, akan bergeser dari mass market/konsumen umum, dimana satu produk untuk semua golongan dan jenis konsumen yang ada dalam masyarakat umum, kearah konsumen target dimana setiap segmen konsumen menjadi sasaran dari produk tertentu yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.

Saluran distribusi
Fokus dari aspek distribusi, terutama untuk produk nyata atau produk konsumen, tidak lagi adanya penyebaran yang meluas. Tetapi harus diikuti dengan adanya pelayanan kepada konsumen yang memuaskan.

Cara menjual
Tidak mengandalkan lagi kepada manfaat produk, tetapi harus dibarengi dengan menjual solusi, yaitu mengatasi problema yang dialami oleh konsumen terhadap produk tertentu.

Bauran pemasaran
Menurut Lauterborn, dalam pemasaran yang menghandalkan kepada hubungan baik dengan konsumen, sebaiknya bauran pemasaran yang berorientasi kepada produsen, harus sejalan dengan bauran konsumen yang berorientasi kepada konsumen :
1. product --> customer value
2. price --> customer cost
3. place --> convenience
4. promotion --> communication

Bauran promosi
Bauran promosi atau promotion mix, yang terdiri dari iklan, promosi penjualan, publikasi, dan penjualan tatap muka, akan bergeser menjadi bauran komunikasi pemasaran, yang terdiri dari :
1. iklan
(ATL, BTL)
2. promosi penjualan
(kupon hadiah, kuis, undian, demonstrasi, bonus, diskon, pajangan dll)
3. penjualan tatap muka
(door to door, pertemuan dengan sekelompok konsumen)
4. komunikasi pemasaran
(advertorial, artikel, seminar, pameran, tatap muka dengan wartawan, talk show, ceramah keliling, publikasi, sponsor, lobi)
5. pemasaran langsung
(katalog, telepon, TV home shopping, e-commerce)

Dengan bauran komunikasi pemasaran, yang merupakan paduan dari program-program hard selling/promosi, dan soft selling atau komunikasi pemasaran, maka pelaksanaan strategi pemasaran akan lebih maksimal dalam mencapai tujuan pemasaran; yaitu laba melalui kepuasan dan hubungan baik dengan konsumen. Dan akan tercip[ta adanya brand loyalty, sehingga konsumen tidak akan berpaling kepada produk pesaing yang sejenis.

Tidak ada komentar:

Artikel Terpopuler