Jumat, 16 Juli 2010

Kisah Seorang Bayi Umur 9 Bulan

Kisah seorang bayi umur 9 bulan ini adalah sebuah kisah nyata dari anak saya. Anak yang bernama Bayu Rizky Trisna Putra dimana dalam satu minggu bisa menginap di 2 rumah sakit yang berbeda.

Pada saat masuk rumah sakit pertama yaitu rumah sakit dik pusdikes anak ini menderita penyakit gejala tipes. Ini juga melalui perjalanan panjang yang akhirnya anak ini harus dirawat. Mulai dari berobat dari puskesmas Kec Makasar tapi masih juga belum sembuh kemudian masuk lagi ke klinik 24 jam yang kemudian direkomendasikan untuk ke dokter spesialis anak karena waktunya sekitar jam 19:00 terpaksa cari-cari dokter spesialis anak agak sulit karena jam praktek dokter sekitar Jl Raya Pondok gede sudah pada tutup akhirnya kami ke Rumah Sakit Haji Jakarta disitu masih dibuka dokter praktek spesialis anak. Dan Menunggu begitu lama akhirnya mendapatkan giliran dan diperiksa sampai diambil hasil test darah dan dari hasil ters darah ini dokter menyimpulkan bahwa Bayu Rizky Trisna Putra harus dirawap inap dan dirujuk ke Instalasi Rawat Inap RS Haji Jakarta tapi setelah keadministrasi rumah sakit dan menghitung biaya estimate yang akan dibayar akhirnya kami kembali kedokter untuk mendapat rujukan ke rumah sakit yang sangut kami bayar. Akhir dokter memberikan rujakan ke rumah sakit yang kami inginkan dan mengatakan apabila di rumah sakit tidak ada tempat segera kembali ke RS Haji Jakarta. Dan akhirnya Bayu Rizky Trisna Putra kami bawa ke Rumah Sakit Dik Pusdikes setelah dirawat inap disana selama 3 hari Bayu Rizky Trisna Putra diizinkan untuk pulang.

Selama dirumah sepertinya Bayi berumur 9 bulan ini betul-betul sehat tapi setelah seminggu kemudian Bayu Rizky Trisna Putra kembali kena panas yang kami prediksi kena tularan penyakit dari Abang Paksi Jatayu Trisna Narendra. Yang mengalami kondisi badan yang panas. Setelah dibawah ke Puskesmas Kelurahan Pinang Ranti dinyatakan Paksi Terkena sakit Cacar Air dan Bayu Terkena Campak + Diare. Untuk Paksi hanya dirawat jalan Tapi Untuk Bayu dirujuk oleh dokter ke Rumah Sakit. Karena Merasa kasihan baru saja keluar dari rumah sakit sekarang harus dirawat lagi kami mencari alternatif ke dokter lain apakah masih bisa di rawat jalan tapi ternyata memang harus dirawat inap.

Pertimbangan Kami untuk dirawat jalan salah satunya karena kami tidak memiliki uang sama sekali untuk masuk rumah sakit. Setelah memang harus dirawat akhirnya kami berusaha mendapatkan uang dan akhirnya malam harinya Bayu kami Bawa ke Rumah Sakit Budhi Asih. Sampai Tulisan ini diterbitkan bayu masih dirawat di rumah sakit dan kami juga masih memikirkan uang untuk menebus obat berikutnya karena keuangan kami hasil pinjaman sudah habis.

Akhir kami mengurus surat keterangan tidak mampu. Sampai tulisan ini diterbit surat SKTM belum juga jadi karena harus verifikasi terlebih dulu padahal surat keterangan tidak mampu sudah ditanda tangani sampai tingkat kecamatan. Tapi pihak rumah sakit masih perlu surat verifikasi dari puskesmas. Dari Pihak puskesmas sudah mengeluarkan surat yang dibutuhkan tapi sayangnya Pa RT dan Pa Rw sedang tidak ada ditempat dan akhirnya kami kembali lagi ke Puskesmas dan pihak Dokter Puskesmas telah memberikan tanda-tangan dan stempel dengan pertimbangan ini urgen biar besok sudah selesai semua.


Ini hanyalah kisa seorang bayi umur 9 bulan. dan kami berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantukan karena memang kondisinya yang tidak memungkinkan sehingga SKTM agak terhambat semoga besok sudah Selesai semua amin.

Kisah ini tidak ada keinginan untuk menjelekkan dan menyanjung salah satu pihak tapi ini hanya sebuah cerita yang kami sampaikan untuk memberi motivasi kepada kami supaya tetap tambah menghadapi musibah yang sedang diberikan Allah.

Tidak ada komentar:

Artikel Terpopuler