Selasa, 13 Desember 2011

KONSEP, PENGERTIAN, JENIS, FUNGSI, DAN SUMBER INFORMASI

Komunikasi akan selalu mampu memberi warna atau pengaruh pada bidang yang disentuhnya. Menurut Littlejohn (1996: 7) ia mempunyai banyak makna. Bahkan menurut Dance dan Larson terdapat 126 batasan komunikasi. Hal ini menunjukkan betapa sulitnya membuat definisi tentang komunikasi secara tegas.

Dalam kaitan ini, Frank Dance telah mengambil langkah besar dalam menjelaskan konsep omunikasi, yakni dengan membuat sejumlah nsur dasar yang di gunakan untuk membedakan konsep komunikasi dengan lainnya. Ia menentukan tiga poin diferensiasi konsep kritis yang membedakan definisi lomuniksai, yaitu sebagai berikut.
1. dimensi pertama merupakan level obsesvasi atau abstracness. Beberapa definisi bisa luas dan memyeluruh maknanya, sementara definisi yang lain terbatas dan sempit.
2. pembedaan kedua dilihat dari segi intensionalitas. Beberapa definisi hanya mencakup pengiriman dan penerimaan pesan-pesan secara intensif, sedangkan yang lain tidak memperhatikan hal-hal seperti itu.
3. dimensi ketiga adalah normative judgment (penaksiran normative). Beberapa devinisi melingkupi pernyataan kesuksesan atau keakuratan, sedangkan yang lain tidak.

Berikut adalah contoh aplikasi kasus atau peristiwa komunikasi dan informasi sehari-hari yang sering kita temui di lapangan. Setidaknya, ada sembilan contoh kasus sebagai berikut.
1. gejala perilaku komunikasi yang tidak sampai.
2. gejala perilaku komunikasi yang diterima secara insidental.
3. gejala perilaku komunikasi yang berhasil/menyertai
4. pesan-pesan komunikasi nonverbal yang tidak sampai.
5. pesan komunikasi nonverbal yang diterima secara insidenta.
6. pesan-pesan komuikasi nonverbal yang berhasil.
7. pesan komunikasi verbal yang tidak sampai.
8. pesan komunikasi yang di terima secara insindental.
9. pesan-pesan komunikasi verbal yang berhasil.

Tidak ada komentar:

Artikel Terpopuler