Kepada media di Jepang, Toyota baru saja melakukan demonstrasi bagaimana teknologi cerdas itu bekerja. Teknologi ini memungkinkan mobil berkomunikasi dengan mobil lain juga dengan rambu-rambu yang ada di jalan. Uji coba itu dilakukan di fasilitas baru milik Toyota di Jepang.
Mobil-mobil yang ada di Intelligent Transport System itu menerima informasi dari sejumlah sensor dan transmitter yang dipasang di jalan untuk meminimalkan resiko kecelakaan di kondisi-kondisi yang rawan celaka. Seperti mengabaikan lampu merah, mobil yang melaju kencang dari posisi yang tidak terlihat di spion (blind spot) atau pedestrian yang menyebrang jalan. Sistem ini juga menguji sistem komunikasi antar kendaraan.
Jika ada pedestrian menyebrang di lokasi yang tak terlihat pengemudi, akan memicu bunyi beep-beep di mobil dan gambar orang akan muncul di layar di depan pengemudi. Gambar panah akan muncul di arah mobil lain yang melaju ke arahnya di persimpangan jalan. Dan suara wanita mengingatkan bahwa ada lampu merah jika pengemudi mengabaikan lampu merah. .
Managing officer Moritaka Yoshida tujuan Toyota adalah untuk mencegah kecelakaan, lebih waspada dengan pedestrian dan membantu pengemudi berusia lanjut adalah kunci memastikan keselamatan berkendara di masa depan. “Kami menawarkan teknologi terbaik di dunia,” ujarnya.
Toyota juga memperkenalkan teknologi yang membantu pengemudi mengerem lebih kuat untuk mencegah tabrak belakang. Menurut Toyota, pengemudi sering kurang kuat menekan pedal rem karena panik duluan.
Tabrakan belakang menyumbang 34% dari total tabrakan di Jepang, paling sering diantara jenis kecelakaan lain. Mobil yang bisa stop and go secara otomatis, menghindar dari kecelakaan sekarang bukan science fiction lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar