Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran atau marketing strategy, sarana untuk mencapai tujuan pemasaran, yang terdiri dari segmentation, targeting, dan positioning.

Segmentation adalah suatu cara untuk memilah-milah konsumen dari yang heterogen menjadi homogen, dengan mempergunakan variabel-variabel berikut :

1. geografi/tempat konsumen target berada
2. demografi/umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan konsumen
3. psikografi/klas konsumen target dalam masyarakat
4. perilaku konsumen terhadap produk lama/baru

Kriteria yang harus dimiliki adalah :

1. potensial/tertarik kepada suatu produk dan mampu untuk membelinya
2. ada kemauan untuk membeli
3. dapat dibedakan dengan konsumen lainnya
4. tidak ada penghalang untuk memasuki segmen tersebut
5. segmen tersebut dapat terjangkau oleh saluran distribusi maupun aktivitas promosi

Targeting adalah cara untuk memilih konsumen target setelah ditentukan segmentasinya, untuk dijadikan sasaran pemasaran suatu produk. Setelah targeting dilakukan, maka diadakan analisis konsumen, dengan mempergunakan metode 6 O yaitu :

1. occupant, siapa yang menjadi konsumen targetnya
2. object, produk apa yang sesuai bagi konsumen target
3. occasion, frekuensi pembelian produk oleh konsumen target
4. organization, pihak-pihak yang terkait dalam pengambilan keputusan untuk membeli
5. objective, tujuan pembelian dari suatu produk
6. operation, cara-cara mempengaruhi konsumen target

Positioning menurut Al Ries & Jack Trout, pencetus positioning : " Positioning is not what you do to a product. It is what you do to the mind of the prospect".
Philip Kotler memberikan batasan tentang positioning sebagai berikut : "Positioning is the act of designing the company's offering and image so that they occupya meaningful and distinct competitive position the target customers mind"
Sedangkan Hieberg & Cooper melengkapi dengan pernyataannya sebagai berikut : " Positioning establishes the desired perception of your product within the taget market relative to the competition".

Positioning adalah suatu cara memposisikan suatu produk yang diinginkannya kedalam benak calon konsumen/mind-share.
Untuk memperkuat positioning tersebut, sebaiknya dibuatkan sebuah positioning statement, yaitu suatu slogan yang pendek, menarik perhatian konsumen target, mudah diingat, dapat dipercaya, dan berkesan dihati konsumen target/heart-share, yang mengacu kepada atribut, manfaat, klas produk