Penjualan tatap muka adalah kegiatan mempromosikan suatu produk dengan cara mendatangi ke tempat konsumen berada, oleh seorang wiraniaga/salesperson. Dengan adanya kontak langsung antara wiraniaga dan konsumen, maka terjadilah komunikasi dua arah.
Tugas seorang wiraniaga adalah sebagai berikut :
1. memberikan informasi produk kepada konsumen
2. menjelaskan manfaat produk kepada konsumen
3. menjawab pertanyaan/argumentasi dari konsumen
4. mengarahkan konsumen agar terjadi transaksi
5. memberikan pelayanan purna jual
Sifat-sifat penjualan tatap muka adalah sebagai berikut :
1. personal atau adanya kontak langsung dengan konsumen
2. tanggapan langsung atas pertanyaan/reaksi konsumen
3. mempererat hubungan dengan konsumen, apabila sikapnya memuaskan
4. biaya operasionalnya cukup tinggi
Kalau kamu-kamu senang dengan tulisan-tulisan ini bagikan keteman-teman yang lain tapi kalau gak senang cukup kamu aja yang tau, Salam Ya yang sudah Mengunjungi Blogku ini, Ini semua sekedar mengisi waktu senggang tapi mengasikan gitu loe PISSSSSSSSSSS Dech tapi jangan lupa kasih komentar biar semangat nih untuk terbitin posting baru yang menarik..
Minggu, 17 Januari 2010
Publikasi
Publikasi adalah sarana promosi yang mempergunakan :
1. promo materials, yang berupa : brosur, flyer, leave piece, hand out, fold out, price off info, dan lain-lain.
2. give away, yaitu cenderamata yang berupa barang dapat dipergunakan oleh konsumen, dan diberi nama produk atau perusahaan yang bersangkutan, give away juga dinamakan sebagai gimmick, ad gift dan sebagainya, dan diberikan secara gratis kepada konsumen, misalnya : kertas memo, ballpoint, t-shirt, payung dan lain-lain.
Sifat promosi dari publisitas ini membentuk opini masyarakat secara cepat akan produk yang ditawarkannya, dan adanya sarana untuk mengingat produknya. Penyebarannya dapat melalui kurir, SPG atau agen surat kabar.
1. promo materials, yang berupa : brosur, flyer, leave piece, hand out, fold out, price off info, dan lain-lain.
2. give away, yaitu cenderamata yang berupa barang dapat dipergunakan oleh konsumen, dan diberi nama produk atau perusahaan yang bersangkutan, give away juga dinamakan sebagai gimmick, ad gift dan sebagainya, dan diberikan secara gratis kepada konsumen, misalnya : kertas memo, ballpoint, t-shirt, payung dan lain-lain.
Sifat promosi dari publisitas ini membentuk opini masyarakat secara cepat akan produk yang ditawarkannya, dan adanya sarana untuk mengingat produknya. Penyebarannya dapat melalui kurir, SPG atau agen surat kabar.
Promosi Penjualan
Pelbagai kegiatan promosi penjualan, dapat menarik perhatian konsumen untuk mengambil keputusan membeli secara cepat tanpa direncanakan terlebih dahulu/immediate buying. Berikut beberapa aktivitas promosi penjualan :
1. pemberian diskon khusus
2. pemberian bonus atas produk yang dibeli
3. POP/point of purchase atau POS/point of sale
4. harga spesial untuk produk tertentu
5. display produk didampingi oleh SPG/sales promotion girl, disertai dengan trigger/gantungan nama produk
6. pemberian kupon undian untuk pembelian sejumlah tertentu
Sifat-sifat dari promosi penjualan adalah sebagai berikut :
1. adanya insentif bagi konsumen atas pembelian produk tertentu
2. mengundang konsumen dengan segera, karena daya tarik
3. mengubah sikap pembeli/motivasi konsumen
Dalam situasi persaingan yang sangat ketat, produsen tidak hanya berupaya agar konsumen tertarik akan produknya, tetapi cenderung agar konsumen langsung melaksanakan transaksi.
Program/aktivitas promosi penjualan ini, dapat dijadikan sarana untuk melaksanakan hal tersebut.
1. pemberian diskon khusus
2. pemberian bonus atas produk yang dibeli
3. POP/point of purchase atau POS/point of sale
4. harga spesial untuk produk tertentu
5. display produk didampingi oleh SPG/sales promotion girl, disertai dengan trigger/gantungan nama produk
6. pemberian kupon undian untuk pembelian sejumlah tertentu
Sifat-sifat dari promosi penjualan adalah sebagai berikut :
1. adanya insentif bagi konsumen atas pembelian produk tertentu
2. mengundang konsumen dengan segera, karena daya tarik
3. mengubah sikap pembeli/motivasi konsumen
Dalam situasi persaingan yang sangat ketat, produsen tidak hanya berupaya agar konsumen tertarik akan produknya, tetapi cenderung agar konsumen langsung melaksanakan transaksi.
Program/aktivitas promosi penjualan ini, dapat dijadikan sarana untuk melaksanakan hal tersebut.
Iklan
iklan merupakan sarana utama bagi produsen untuk mempengaruhi konsumen, dan dapat dilaksanakan melalui media atau non media :
1. ATL/above the lines, yaitu iklan yang mempergunakan media sebagai sarananya ( cetak, elektronik, internet)
2. BTL/below the lines, yaitu iklan yang tidak mempergunakan media sebagai sarananya, misalnya : neon sign, billboard, display, transportation, walking dll.
Sifat-sifat yang dimiliki iklan adalah sebagai berikut :
1. memasyarakat
2. mempunyai daya bujuk yang tinggi
3. ekspresif, yaitu mampu mendramatisir suatu produk
4. impersonal, tidak dapat menanggapi secara langsung
5. efisien, jangkauannya yang luas
6. biaya tinggi, akibat mahalnya tarif iklan dipelbagai media
1. ATL/above the lines, yaitu iklan yang mempergunakan media sebagai sarananya ( cetak, elektronik, internet)
2. BTL/below the lines, yaitu iklan yang tidak mempergunakan media sebagai sarananya, misalnya : neon sign, billboard, display, transportation, walking dll.
Sifat-sifat yang dimiliki iklan adalah sebagai berikut :
1. memasyarakat
2. mempunyai daya bujuk yang tinggi
3. ekspresif, yaitu mampu mendramatisir suatu produk
4. impersonal, tidak dapat menanggapi secara langsung
5. efisien, jangkauannya yang luas
6. biaya tinggi, akibat mahalnya tarif iklan dipelbagai media
Promosi / Promotion
Promosi adalah salah satu alat bantu produsen dalam upaya untuk memasarkan hasil produksinya, agar dikenal oleh konsumen/brand awareness dan akan meretas kearah pembelian.
Untuk menuju kepada tahap pembelian, jalan yang harus dilalui cukup panjang dan memerlukan ketekunan dalam mempromosikan produknya. Adapun tahap-tahap yang harus dilalui adalah :
1. unawareness/ketidak sadaran akan merek suatu produk
2. brand awareness/kesadaran akan merek suatu produk
3. brand knoledge/pengetahuan akan merek suatu produk
4. brand linking/tertarik akan merek suatu produk
5. brand preference/pilihan utama merek suatu produk
6. purchase of branded product/membeli produk merek tertentu
Promosi sebaiknya dilaksanakan dengan seksama dan tepat guna, karena selain menyerap biaya yang cukup tinggi, juga memerlukan waktu.
Penetapan anggaran promosi dapat berpedoman kepada metode berikut :
1. affordable method, dimana penetapan anggaran promosi berdasarkan kemampuan keuangan perusahaan
2. percentage of sales method, dimana penetapan anggaran promosi berdasarkan prosentase tertentu dari prediksi hasil penjualan
3. competitive method, dimana penetapan anggaran promosi ditetapkan dengan mengacu kepada anggaran promosi pesaing
4. objective and task method, dimana penetapan anggaran promosi berdasarkan prakiraan jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu program promosi tertentu
Ketidak berhasilan promosi sering disebabkan oleh adanya beberapa faktor berikut :
1. pemilihan media promosi yang kurang tepat
2. perumusan pesan yang tidak persuasif atau membosankan
3. frekuensi yang kurang atau tidak tepat situasi/waktu
4. kurang adanya koordinasi antara produsen dan ad agency
5. kurangnya pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
Bobot dari pesan dalam promosi cukup tinggi, sehingga faktor perumusan pesan harus benar-benar dikaji dengan seksama. Apabila pesan hanya menyebutkan karakteristik atau kehebatan suatu produk, tidak akan menarik perhatian konsumen/one sided promotion.
Akan tetapi dengan adanya perumusan yang persuasif, dimana selain memberikan informasi produk, juga menyebutkan manfaat apa yang akan diperoleh konsumen/two sided promotion, niscaya konsumen akan tertarik dan memberikan perhatian.
Bauran promosi atau promotion mix, merupakan pelbagai kegiatan yang berhubungan dengan promosi suatu produk, yang terdiri dari :
1. iklan
2. promosi penjualan
3. publikasi
4. penjualan tatap muka
Untuk menuju kepada tahap pembelian, jalan yang harus dilalui cukup panjang dan memerlukan ketekunan dalam mempromosikan produknya. Adapun tahap-tahap yang harus dilalui adalah :
1. unawareness/ketidak sadaran akan merek suatu produk
2. brand awareness/kesadaran akan merek suatu produk
3. brand knoledge/pengetahuan akan merek suatu produk
4. brand linking/tertarik akan merek suatu produk
5. brand preference/pilihan utama merek suatu produk
6. purchase of branded product/membeli produk merek tertentu
Promosi sebaiknya dilaksanakan dengan seksama dan tepat guna, karena selain menyerap biaya yang cukup tinggi, juga memerlukan waktu.
Penetapan anggaran promosi dapat berpedoman kepada metode berikut :
1. affordable method, dimana penetapan anggaran promosi berdasarkan kemampuan keuangan perusahaan
2. percentage of sales method, dimana penetapan anggaran promosi berdasarkan prosentase tertentu dari prediksi hasil penjualan
3. competitive method, dimana penetapan anggaran promosi ditetapkan dengan mengacu kepada anggaran promosi pesaing
4. objective and task method, dimana penetapan anggaran promosi berdasarkan prakiraan jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu program promosi tertentu
Ketidak berhasilan promosi sering disebabkan oleh adanya beberapa faktor berikut :
1. pemilihan media promosi yang kurang tepat
2. perumusan pesan yang tidak persuasif atau membosankan
3. frekuensi yang kurang atau tidak tepat situasi/waktu
4. kurang adanya koordinasi antara produsen dan ad agency
5. kurangnya pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
Bobot dari pesan dalam promosi cukup tinggi, sehingga faktor perumusan pesan harus benar-benar dikaji dengan seksama. Apabila pesan hanya menyebutkan karakteristik atau kehebatan suatu produk, tidak akan menarik perhatian konsumen/one sided promotion.
Akan tetapi dengan adanya perumusan yang persuasif, dimana selain memberikan informasi produk, juga menyebutkan manfaat apa yang akan diperoleh konsumen/two sided promotion, niscaya konsumen akan tertarik dan memberikan perhatian.
Bauran promosi atau promotion mix, merupakan pelbagai kegiatan yang berhubungan dengan promosi suatu produk, yang terdiri dari :
1. iklan
2. promosi penjualan
3. publikasi
4. penjualan tatap muka
Sabtu, 16 Januari 2010
Distribusi
Distribusi merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk menyalurkan, menyebarkan, mengirimkan produk yang dihasilkannya, untuk dipasarkan kepada konsumen. Dalam istilah distribusi tercakup dua pengertian yaitu :
1. distribusi pisik/logistik
2. saluran distribusi/penyalur produk
Distribusi pisik adalah rangkaian tugas perencanaan, pelaksanaan, serta pengawasan arus pisik suatu produk dari satu tempat ke tempat lainnya, untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Aspek distribusi pisik meliputi beberapa kegiatan yaitu :
1. pengolahan pesanan
2. pengemasan
3. penerimaan barang
4. pergudangan/penyimpanan
5. pengiriman dan pengangkutan
Proses distribusi pisik harus menjangkau sasaran, berupa :
1. penyerahan barang yang tepat waktu
2. dapat memenuhi kebutuhan yang mendadak
3. menanggung resiko kerusakan barang yang ditangani
4. menyimpan barang sebelum diserahkan kepada konsumen
Sebagai konsekuensinya, maka ada beberapa macam pengeluaran atau margin heads of expense dalam pelaksanaan distribusi pisik tersebut, yaitu :
1. potongan harga untuk penyaluran produk
2. biaya pengemasan
3. bunga dari nilai stok barang digudang
4. biaya sewa gudang
5. biaya pengangkutan barang
6. biaya asuransi barang yang akan dikirim
7. bunga dari pinjaman bank
Saluran distribusi adalah sekelompok individu/perusahaan yang mempunyai kepemilikan atas barang yang dipasarkan dan membantu dalam penyampaian barang tersebut dari produsen kepada konsumen.
Distribusi produk yang dihasilkan oleh produsen dapat bersifat :
1. langsung, dari produsen ke konsumen
2. tidak langsung, melalui saluran distribusi :
- satu tingkat (agent/dealer -> konsumen)
- bertahap/multi tingkat (distributor -> grosir -> pengecer -> konsumen)
Tipe bisnis dari saluran distribusi dapat berbentuk :
1. general line wholesalers, menyalurkan produk sejenis
2. specialty wholesalers, menyalurkan produk spesifik
3. general merchant wholesalers, menyalurkan pelbagai produk yang dibutuhkan konsumen
4. cash-and-carry wholesalers, menyalurkan produk secara tunai
5. drop shippers, menyalurkan produk langsung kepada konsumen/jasa kurir
6. mail-order wholesalers, menyalurkan produk ke tempat konsumen berdasarkan pesanan melalui jasa pos
1. distribusi pisik/logistik
2. saluran distribusi/penyalur produk
Distribusi pisik adalah rangkaian tugas perencanaan, pelaksanaan, serta pengawasan arus pisik suatu produk dari satu tempat ke tempat lainnya, untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Aspek distribusi pisik meliputi beberapa kegiatan yaitu :
1. pengolahan pesanan
2. pengemasan
3. penerimaan barang
4. pergudangan/penyimpanan
5. pengiriman dan pengangkutan
Proses distribusi pisik harus menjangkau sasaran, berupa :
1. penyerahan barang yang tepat waktu
2. dapat memenuhi kebutuhan yang mendadak
3. menanggung resiko kerusakan barang yang ditangani
4. menyimpan barang sebelum diserahkan kepada konsumen
Sebagai konsekuensinya, maka ada beberapa macam pengeluaran atau margin heads of expense dalam pelaksanaan distribusi pisik tersebut, yaitu :
1. potongan harga untuk penyaluran produk
2. biaya pengemasan
3. bunga dari nilai stok barang digudang
4. biaya sewa gudang
5. biaya pengangkutan barang
6. biaya asuransi barang yang akan dikirim
7. bunga dari pinjaman bank
Saluran distribusi adalah sekelompok individu/perusahaan yang mempunyai kepemilikan atas barang yang dipasarkan dan membantu dalam penyampaian barang tersebut dari produsen kepada konsumen.
Distribusi produk yang dihasilkan oleh produsen dapat bersifat :
1. langsung, dari produsen ke konsumen
2. tidak langsung, melalui saluran distribusi :
- satu tingkat (agent/dealer -> konsumen)
- bertahap/multi tingkat (distributor -> grosir -> pengecer -> konsumen)
Tipe bisnis dari saluran distribusi dapat berbentuk :
1. general line wholesalers, menyalurkan produk sejenis
2. specialty wholesalers, menyalurkan produk spesifik
3. general merchant wholesalers, menyalurkan pelbagai produk yang dibutuhkan konsumen
4. cash-and-carry wholesalers, menyalurkan produk secara tunai
5. drop shippers, menyalurkan produk langsung kepada konsumen/jasa kurir
6. mail-order wholesalers, menyalurkan produk ke tempat konsumen berdasarkan pesanan melalui jasa pos
Harga / Price
Perusahaan menentukan harga suatu produk dapat bervariasi dari yang rendah sampai dengan tinggi. Apabila perusahaan menentukan harganya rendah, akan memberikan kepuasan kepada golongan the economic man, yaitu golongan konsumen yang senang akan penghematan. Akan tetapi bagi the psychological man atau golongan konsumen bergengsi, mempunyai dampak lain, yaitu adanya persepsi bahwa produknya mempunyai kualitas rendah. Oleh karena itu, sebaiknya penetapan harga produk mengacu kepada metode berikut :
1. berdasarkan biaya pokok produksi (target/cost plus/mark up/break even point pricing)
2. berdasarkan permintaan pasar (penetration/skimming/discrimination pricing)
3. berdasarkan persaingan pasar (going rate/sealed bid pricing)
4. berdasarkan keahlian (profesional pricing)
5. berdasarkan peraturan pemerintah (government regulation)
6. berdasarkan psikologi (psychological pricing)
Persaingan harga yang terjadi dipasaran dapat bersifat tajam atau ringan, tergantung dari jumlah pelaku bisnis yang terjun dibidang tersebut. Bentuk-bentuk persaingan yang ada adalah sebagai berikut :
1. persaingan sempurna, apabila jumlah pelaku bisnisnya sangat banyak, jenis kecil, maka persaingan harga tajam
2. persaingan monopolistik, apabila jumlah pelaku bisnis banyak, jenis agak besar, maka persaingan harga cukup
3. persaingan oligopolistik, apabila pelaku bisnisnya sedikit, jenis besar, maka persaingan harganya ringan
4. monopoli, dimana pelaku bisnisnya tunggal, jenis raksasa, maka persaingan harga tidak ada
Price compnents
1. fixed costs = Rp. 10. million
2. estimated production = 5.000 units
3. variable costs = Rp. 5.000,- per unit
4. profit for producer = 20%
5. promotional costs = 10%
6. profit for distributor = 20%
Calculation :
1. cost opf goods manufactured/COGM per unit :
Rp. 5.000,- + (Rp. 10.000.000 : 5.000) = Rp. 7.000,-
2. Cost of good sold/COGS per unit :
Rp. 7.000,- + (20% x Rp. 7.000,-) = Rp. 8.400,-
3. Target pricing per unit :
Rp. 8.400,- + (10% x Rp. 7.000,-) = Rp. 9.100,-
4. Cost plus pricing per unit :
Rp. 9.100,- + (20% x Rp. 7.000,-) = Rp. 10.500,-
5. Mark up pricing per unit :
Rp. 9.100,- : (1 - 0,20) = Rp. 11.375,-
6. BEP Unit = FC : (P - VP) =
Rp. 10.000.000,- : (Rp. 9.100,- - Rp. 5.000,-) =
Rp. 10.000.000,- : Rp. 4.100,- x unit = 2.439 units
7. BEP value = FC : {1 - (VC : P)} =
Rp. 10.000.000 : (1 - 0,55) = Rp. 22.222.222,-
Cost plus pricing -> penentuan harga dilakukan oleh produsen
Mark up pricing -> penentuan harga ditentukan oleh distributor
1. berdasarkan biaya pokok produksi (target/cost plus/mark up/break even point pricing)
2. berdasarkan permintaan pasar (penetration/skimming/discrimination pricing)
3. berdasarkan persaingan pasar (going rate/sealed bid pricing)
4. berdasarkan keahlian (profesional pricing)
5. berdasarkan peraturan pemerintah (government regulation)
6. berdasarkan psikologi (psychological pricing)
Persaingan harga yang terjadi dipasaran dapat bersifat tajam atau ringan, tergantung dari jumlah pelaku bisnis yang terjun dibidang tersebut. Bentuk-bentuk persaingan yang ada adalah sebagai berikut :
1. persaingan sempurna, apabila jumlah pelaku bisnisnya sangat banyak, jenis kecil, maka persaingan harga tajam
2. persaingan monopolistik, apabila jumlah pelaku bisnis banyak, jenis agak besar, maka persaingan harga cukup
3. persaingan oligopolistik, apabila pelaku bisnisnya sedikit, jenis besar, maka persaingan harganya ringan
4. monopoli, dimana pelaku bisnisnya tunggal, jenis raksasa, maka persaingan harga tidak ada
Price compnents
1. fixed costs = Rp. 10. million
2. estimated production = 5.000 units
3. variable costs = Rp. 5.000,- per unit
4. profit for producer = 20%
5. promotional costs = 10%
6. profit for distributor = 20%
Calculation :
1. cost opf goods manufactured/COGM per unit :
Rp. 5.000,- + (Rp. 10.000.000 : 5.000) = Rp. 7.000,-
2. Cost of good sold/COGS per unit :
Rp. 7.000,- + (20% x Rp. 7.000,-) = Rp. 8.400,-
3. Target pricing per unit :
Rp. 8.400,- + (10% x Rp. 7.000,-) = Rp. 9.100,-
4. Cost plus pricing per unit :
Rp. 9.100,- + (20% x Rp. 7.000,-) = Rp. 10.500,-
5. Mark up pricing per unit :
Rp. 9.100,- : (1 - 0,20) = Rp. 11.375,-
6. BEP Unit = FC : (P - VP) =
Rp. 10.000.000,- : (Rp. 9.100,- - Rp. 5.000,-) =
Rp. 10.000.000,- : Rp. 4.100,- x unit = 2.439 units
7. BEP value = FC : {1 - (VC : P)} =
Rp. 10.000.000 : (1 - 0,55) = Rp. 22.222.222,-
Cost plus pricing -> penentuan harga dilakukan oleh produsen
Mark up pricing -> penentuan harga ditentukan oleh distributor
Jumat, 15 Januari 2010
Boston Consulting Group
1. tahap anjing, dimana produk yang ada dalam kwadran ini tergantung jenis produknya, apabila produk baru, memang sewajarnya, dimana tahap pertumbuhan dan pangsa pasarnya masih relatif rendah, sehingga kemungkinan untuk berkembang masih ada, tetapi apabila produk yang ada dalam kwadran ini adalah produk lama, maka harus dipikirkan produk penggantinya sebelum menarik dari peredarannya, karena produk ini sudah tidak ada harapan untuk menghasilkan laba
2. tahap tanda tanya, atau juga sering digambarkan sebagai kucing liar, dimana pertumbuhan produknya cukup signifikan, tetapi belum mampu bersaing dipasaran, karena pangsa pasarnya masih relatif rendah, produk ini membutuhkan pembinaan agar dapat bersaing dipasaran dengan meraih pangsa pasar yang lebih tinggi, kegiatan promosi harus lebih diintensifkan agar menghasilkan penjualan
3. tahap bintang, dimana produk telah memperlihatkan diterima oleh konsumen, yang dibuktikan dari adanya pertumbuhan dan pangsa pasar yang tinggi, tetapi kewaspadaan harus selalu diperhatikan karena banyaknya acaman dari para pesaing, kelengahan akan mempurukkan hasil penjualannya, strateginya adalah mempertahankan dengan memelihara konsumen yang telah ada, memberikan pelayanan yang lebih baik, mencari pasar baru ataupun memodifikasi produknya agar selalu memenuhi selera konsumen
4. tahap sapi perah, dimana perusahaan akan menikmati panen laba, sehingga dari produk ini dapat dihimpun dana untuk dipergunakan membiayai produk-produk lain yang membutuhkannya, biaya promosinya cukup rendah, bahkan kenaikan harga tidak akan mempengaruhi pola belanja konsumen, hal ini disebabkan produk yang ada dalam kwadran ini mempunyai konsumen yang setia, kemungkinan terpuruknya kearah kwadran anjing dimungkinkan, apabila konsumen menganggap produknya sudah usang atau adanya produk pengganti yang lebih modern atau lebih memenuhi selera konsumen
Dog -> growth - market share - strategy -> delete
Question mark -> growth + market share - strategy -> build
Star -> growth + market share + strategy -> sustain
Cash cow -> growth - market share + strategy -> harvest
Product Life Cycle / Daur Hidup Produk
Seperti halnya dengan makhluk hidup, produk juga mempunyai daur hidup atau tahap-tahap pertumbuhan. Daur hidup produk ini merupakan gambaran siklus pertumbuhan suatu produk, dimulai dari proses diciptakannya sampai akhir hidup suatu produk. Adapun tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut :
1. tahap perkembangan, dimana dalam tahap ini produk diciptakan, dikembangkan, diuji coba pada pasar yang terbatas, sampai akhirnya siap untuk dipasarkan, biaya yang dikeluarkan untuk tahap ini cukup besar
2. tahap perkenalan, dimana produk diperkenalkan kepada konsumen, tahap ini merupakan tahap yang paling kritis yang akan menentukan berhasil tidaknya suatu produk dipasaran, tahap ini, penjualan sudah mulai terlihat, akan tetapi hanyalah selling in, yaitu penjualan ke saluran distribusi, keuntungan belum ada karena tingginya biaya promosi yang dikeluarkannya
3. tahap pertumbuhan, dimana produk tumbuh dengan pesat dan telah sampai kepada konsumen/selling out, disertai mulai diperolehnya laba, pesaing mulai memperhatikan dan masuk dalam persaingan
4. tahap dewasa, dimana pertumbuhan penjualannya mencapai puncaknya, dan saat untuk menikmati laba telah tiba, akan tetapi kewaspadaan harus selalu ditingkatkan, karena para pesaing mulai menggrogoti pangsa pasarnya, untuk mempertahankan pangsa pasarnya, agar tidak masuk ke tahap penurunan, dapat diantisipasi dengan revitalizing strategy ( mencari konsumen baru, atau memodifikasi produk lama ), relaunching strategy ( peluncuran kembali produk lama seolah-olah seperti produk baru)
Product/Produk
Definisi produk adalah sesuatu yang berupa benda, ide, jasa, tempat dsb. Untuk ditawarkan kepada konsumen, agar tertarik untuk memiliki atau mempergunakannya, sehubungan dengan pemenuhan kebutuhannya, melalui transaksi.
Produk dapat bersifat tangible/nyata dan intangible/tidak nyata atau jasa.
Adapun tahapan dalam menciptakan suatu produk, sebagai berikut :
1. core product/produk inti, yang berupa rancangan tentang fungsi dasar dari suatu produk
2. tangible produk/wujud produk, yaitu wujud nyata dari produk yang dirancang, lengkap dengan kemasannya
3. augmented product/pelengkap produk, berupa pelayanan purna jual atau service quality
Klasifikasi produk :
1. service/intangible product atau product jasa
2. industrial items/tangible product, terdiri dari capital items, supporting items, dan facilitating items
3. consumer goods/tangible product, terdiri dari convience goods, shopping goods, specialty goods, dan unsought goods
Dalam menentukan nama suatu produk, perusahaan harus memikirkan dengan seksama, karena nama produk tersebut :
1. menyangkut reputasi perusahaan
2. mencerminkan kualitas atau manfaat produk
3. sebaiknya mudah diucapkan dan menarik perhatian konsumen
4. pendek dan mudah diingat
5. harus dapat dibedakan dengan produk lain yang tidak sejenis
6. mudah diterjemahkan ke dalam bahasa asing/global
7. dapat didaftarkan untuk mendapatkan hak paten
Untuk mengambil keputusan nama produk, kriteria berikut dapat dijadikan pedoman :
1. brand sponsor, nama produk diserahkan kepada pemesan
2. brand quality, nama produk mengacu kepada kualitasnya
3.family brand, nama produk berpedoman kepada nama induk perusahaan
4. brand extension, nama produk disesuaikan dengan nama produk induknya
5. brand repositioning, mengubah positioning produk lama dengan positioning baru
Pembungkus produk secara tidak langsung dapat berfungsi sebagai silent promotion/sarana promosi mandiri, yang secara diam-diam menarik perhatian konsumen. Fungsi pembungkus sebetulnya adalah sebagai tempat dari produk intinya dan melindunginya dari kerusakan. Pembungkus dapat dibedakan menjadi :
1. primary package, yaitu pembungkus utama sebagai wadah dari produk inti
2. secondary package, yaitu pembungkus pelengkap yang melindungi pembungkus utama
3. shipping package, atau pembungkus yang berfungsi sebagai tempat produk jadi yang berjumlah banyak, agar dapat menghemat tempat dan memudahkan untuk pengiriman, serta mengurangi waktu kerja pengemasan
Dalam peluncuran produk baru, perusahaan harus memperhatikan empat masalah utama, sebelum mengambil keputusan, agar hasilnya memuaskan yaitu :
1. kapan waktu yang tepat
2. dimana daerah pemasaran yang menjadi prioritas
3. siapa yang menjadi konsumen targetnya
4. bagaimana cara pelaksanaan program-programnya
Untuk menganalisa hasil penjualan maupun pertumbuhan suatu produk, dapat dipergunakan dua cara yaitu :
1. Product Lif Cycle/PLC atau daur hidup produk, apabila analisisnya hanya untuk satu produk
2. Boston Consulting Group/BCG, potofolio analisis pertumbuhan dan pangsa pasar suatu produk; cara ini dapat dipergunakan untuk menganalisis semua produk sekaligus
Produk dapat bersifat tangible/nyata dan intangible/tidak nyata atau jasa.
Adapun tahapan dalam menciptakan suatu produk, sebagai berikut :
1. core product/produk inti, yang berupa rancangan tentang fungsi dasar dari suatu produk
2. tangible produk/wujud produk, yaitu wujud nyata dari produk yang dirancang, lengkap dengan kemasannya
3. augmented product/pelengkap produk, berupa pelayanan purna jual atau service quality
Klasifikasi produk :
1. service/intangible product atau product jasa
2. industrial items/tangible product, terdiri dari capital items, supporting items, dan facilitating items
3. consumer goods/tangible product, terdiri dari convience goods, shopping goods, specialty goods, dan unsought goods
Dalam menentukan nama suatu produk, perusahaan harus memikirkan dengan seksama, karena nama produk tersebut :
1. menyangkut reputasi perusahaan
2. mencerminkan kualitas atau manfaat produk
3. sebaiknya mudah diucapkan dan menarik perhatian konsumen
4. pendek dan mudah diingat
5. harus dapat dibedakan dengan produk lain yang tidak sejenis
6. mudah diterjemahkan ke dalam bahasa asing/global
7. dapat didaftarkan untuk mendapatkan hak paten
Untuk mengambil keputusan nama produk, kriteria berikut dapat dijadikan pedoman :
1. brand sponsor, nama produk diserahkan kepada pemesan
2. brand quality, nama produk mengacu kepada kualitasnya
3.family brand, nama produk berpedoman kepada nama induk perusahaan
4. brand extension, nama produk disesuaikan dengan nama produk induknya
5. brand repositioning, mengubah positioning produk lama dengan positioning baru
Pembungkus produk secara tidak langsung dapat berfungsi sebagai silent promotion/sarana promosi mandiri, yang secara diam-diam menarik perhatian konsumen. Fungsi pembungkus sebetulnya adalah sebagai tempat dari produk intinya dan melindunginya dari kerusakan. Pembungkus dapat dibedakan menjadi :
1. primary package, yaitu pembungkus utama sebagai wadah dari produk inti
2. secondary package, yaitu pembungkus pelengkap yang melindungi pembungkus utama
3. shipping package, atau pembungkus yang berfungsi sebagai tempat produk jadi yang berjumlah banyak, agar dapat menghemat tempat dan memudahkan untuk pengiriman, serta mengurangi waktu kerja pengemasan
Dalam peluncuran produk baru, perusahaan harus memperhatikan empat masalah utama, sebelum mengambil keputusan, agar hasilnya memuaskan yaitu :
1. kapan waktu yang tepat
2. dimana daerah pemasaran yang menjadi prioritas
3. siapa yang menjadi konsumen targetnya
4. bagaimana cara pelaksanaan program-programnya
Untuk menganalisa hasil penjualan maupun pertumbuhan suatu produk, dapat dipergunakan dua cara yaitu :
1. Product Lif Cycle/PLC atau daur hidup produk, apabila analisisnya hanya untuk satu produk
2. Boston Consulting Group/BCG, potofolio analisis pertumbuhan dan pangsa pasar suatu produk; cara ini dapat dipergunakan untuk menganalisis semua produk sekaligus
Marketing Mix / Bauran Pemasaran
Malcolm HB Mc Donald & Warren J. Keegan menyatakan bahwa ide utama dari pemasaran adalah mencocokkan kemampuan perusahaan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, untuk mencapai hubungan mutualisme yang saling menguntungkan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Jerome Mc Carthy meletakkan batu dasar bagi pemasaran berupa marketing mix atau bauran pemasaran, yang terdiri dari bauran 4P yaitu product, price, place dan promotion.
Philip Kotler menambahkan pada bauran pemasaran dengan 2P yaitu publicity dan power, menjadi mega marketing. Publicity dan power dibutuhkan untuk mendapatkan simpati dan dukungan publik, agar mampu menembus blocked market yang dijaga oleh para gatekeepers, yaitu instansi pemerintah dan NGO/non goverment organization/ organsisasi swasta yang berorientasi kepada kepentingan publik.
Al Ries & Jack Trout menambahkan dengan 1P pada bauran pemasaran, yaitu positioning, yang berkaitan dengan upaya produsen untuk memposisikan produknya dibenak konsumen.
Khusus untuk produk jasa, Boom & Bitner menambahkan 3P pada bauran pemasaran, yaitu people, physical evidence, dan process, menjadikan service marketing mix. Faktor karyawan sangatlah penting bagi usaha dibidang jasa, untuk kelancaran dan kesinambungan pelayanan. Pelayanan yang nyata dan memuaskan selalu didambakan oleh konsumen.
Malcolm HB Mc Donald & Warren J. Keegan menambahlkan 1P pada bauran pemasaran, yaitu probe/penyelidikan, untuk menyelidiki pasar yang berupa pengumpulan informasi dan penelitian.
Dalam menghadapi era globalisasi, konsumen menjadi fokus incaran dari pelbagai perusahaan, ditambah dengan makin banyaknya produk substitusi. Maka Richard Lauterborn menyarankan adanya paduan yang serasi antara marketing mix, yang berorientasi kepada produsen, dan customer mix, yang berorientasi kepada konsumen. Sehingga akan menambah bobot aktivitas pemasaran, dan melancarkan jalannya menuju kearah tercpainya tujuan pemasaran.
Sehubungan dengan hal tersebut, Jerome Mc Carthy meletakkan batu dasar bagi pemasaran berupa marketing mix atau bauran pemasaran, yang terdiri dari bauran 4P yaitu product, price, place dan promotion.
Philip Kotler menambahkan pada bauran pemasaran dengan 2P yaitu publicity dan power, menjadi mega marketing. Publicity dan power dibutuhkan untuk mendapatkan simpati dan dukungan publik, agar mampu menembus blocked market yang dijaga oleh para gatekeepers, yaitu instansi pemerintah dan NGO/non goverment organization/ organsisasi swasta yang berorientasi kepada kepentingan publik.
Al Ries & Jack Trout menambahkan dengan 1P pada bauran pemasaran, yaitu positioning, yang berkaitan dengan upaya produsen untuk memposisikan produknya dibenak konsumen.
Khusus untuk produk jasa, Boom & Bitner menambahkan 3P pada bauran pemasaran, yaitu people, physical evidence, dan process, menjadikan service marketing mix. Faktor karyawan sangatlah penting bagi usaha dibidang jasa, untuk kelancaran dan kesinambungan pelayanan. Pelayanan yang nyata dan memuaskan selalu didambakan oleh konsumen.
Malcolm HB Mc Donald & Warren J. Keegan menambahlkan 1P pada bauran pemasaran, yaitu probe/penyelidikan, untuk menyelidiki pasar yang berupa pengumpulan informasi dan penelitian.
Dalam menghadapi era globalisasi, konsumen menjadi fokus incaran dari pelbagai perusahaan, ditambah dengan makin banyaknya produk substitusi. Maka Richard Lauterborn menyarankan adanya paduan yang serasi antara marketing mix, yang berorientasi kepada produsen, dan customer mix, yang berorientasi kepada konsumen. Sehingga akan menambah bobot aktivitas pemasaran, dan melancarkan jalannya menuju kearah tercpainya tujuan pemasaran.
Prinsip ini betujuan untuk membina konsumen agar tidak berpaling kepada produk pesaing -> brand loyalty
Differentiation/Perbedaan Produk/Layanan
Diffentiation/Perbedaan Produk/Layanan harus dilakukan kalau ingin memang persaingan. Banyaknya produk/layanan sejenis yang beredar dipasaran, menyebabkan makin ketatnya persaingan antar produk/layanan tersebut. Untuk menarik perhatian dan minat konsumen, para produsen berupaya untuk memberikan ciri yang berbeda ataupun keunikan pada produk/layanan masing-masing. Perbedaan ini dapat diterapkan pada :
- contentnya atau isi produk/layanan inti
- atau contextnya yaitu yang berhubungan dengan produk/layanan tersebut, misalnya kemasan, label, tutup, ataupun pelayanannya
Taktik Pemasaran
Taktik pemasaran atau marketing tactic, adalah serangkaian program-program pelaksanaan strategi pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran, yang terdiri dari diffrentiation, marketing mix, dan selling.
Kamis, 14 Januari 2010
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran atau marketing strategy, sarana untuk mencapai tujuan pemasaran, yang terdiri dari segmentation, targeting, dan positioning.
Segmentation adalah suatu cara untuk memilah-milah konsumen dari yang heterogen menjadi homogen, dengan mempergunakan variabel-variabel berikut :
Philip Kotler memberikan batasan tentang positioning sebagai berikut : "Positioning is the act of designing the company's offering and image so that they occupya meaningful and distinct competitive position the target customers mind"
Sedangkan Hieberg & Cooper melengkapi dengan pernyataannya sebagai berikut : " Positioning establishes the desired perception of your product within the taget market relative to the competition".
Positioning adalah suatu cara memposisikan suatu produk yang diinginkannya kedalam benak calon konsumen/mind-share.
Untuk memperkuat positioning tersebut, sebaiknya dibuatkan sebuah positioning statement, yaitu suatu slogan yang pendek, menarik perhatian konsumen target, mudah diingat, dapat dipercaya, dan berkesan dihati konsumen target/heart-share, yang mengacu kepada atribut, manfaat, klas produk
Segmentation adalah suatu cara untuk memilah-milah konsumen dari yang heterogen menjadi homogen, dengan mempergunakan variabel-variabel berikut :
- geografi/tempat konsumen target berada
- demografi/umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan konsumen
- psikografi/klas konsumen target dalam masyarakat
- perilaku konsumen terhadap produk lama/baru
- potensial/tertarik kepada suatu produk dan mampu untuk membelinya
- ada kemauan untuk membeli
- dapat dibedakan dengan konsumen lainnya
- tidak ada penghalang untuk memasuki segmen tersebut
- segmen tersebut dapat terjangkau oleh saluran distribusi maupun aktivitas promosi
- occupant, siapa yang menjadi konsumen targetnya
- object, produk apa yang sesuai bagi konsumen target
- occasion, frekuensi pembelian produk oleh konsumen target
- organization, pihak-pihak yang terkait dalam pengambilan keputusan untuk membeli
- objective, tujuan pembelian dari suatu produk
- operation, cara-cara mempengaruhi konsumen target
Philip Kotler memberikan batasan tentang positioning sebagai berikut : "Positioning is the act of designing the company's offering and image so that they occupya meaningful and distinct competitive position the target customers mind"
Sedangkan Hieberg & Cooper melengkapi dengan pernyataannya sebagai berikut : " Positioning establishes the desired perception of your product within the taget market relative to the competition".
Positioning adalah suatu cara memposisikan suatu produk yang diinginkannya kedalam benak calon konsumen/mind-share.
Untuk memperkuat positioning tersebut, sebaiknya dibuatkan sebuah positioning statement, yaitu suatu slogan yang pendek, menarik perhatian konsumen target, mudah diingat, dapat dipercaya, dan berkesan dihati konsumen target/heart-share, yang mengacu kepada atribut, manfaat, klas produk
Tujuan Pemasaran
Tujuan pemasaran atau marketing objective, adalah apa yang akan dicapai oleh perusahaan melalui bagian pemasaran
Sebaliknya, apabila perusahaan melalaikan kebutuhan konsumen dan hanya berfikir dari sudut pandang produsen saja, kemungkinan hasil penjualan produknya akan menurun, sehingga laba yang diperoleh minim, bahkan dapat terjadi adanya kerugian.
Kepuasan konsumen adalah segalanya bagi perusahaan yang berorientasi kepada pemasaran/marketing
- titik awalnya adalah konsumen target
- fokusnya adalah kebutuhan konsumen
- sasarannya adalah laba melalui kepuasan konsumen
- caranya melalui paduan antara promosi dan komunikasi pemasaran -> komunikasi pemasaran terpadu
- produknya -> berkualitas dan memenuhi kebutuhan konsumen
- harganya -> dapat terjangkau oleh konsumen target
- pelayanannya -> kepada konsumen memuaskan
- citra produknya -> baik dari sudut pandang konsumen
Sebaliknya, apabila perusahaan melalaikan kebutuhan konsumen dan hanya berfikir dari sudut pandang produsen saja, kemungkinan hasil penjualan produknya akan menurun, sehingga laba yang diperoleh minim, bahkan dapat terjadi adanya kerugian.
Kepuasan konsumen adalah segalanya bagi perusahaan yang berorientasi kepada pemasaran/marketing
Kamis, 07 Januari 2010
Evolusi Konsep Pemasaran/Marketing
Evolusi konsep pemasaran/marketing berawal dari orientasi perusahaan yang berkiblat kepada produksi/production, akibat timbulnya revolusi industri di daratan Eropa. Setiap perusahaan berlomba menghasilkan produk sebanyak mungkin untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Hal ini disebabkan karena masih langkanya produk dipasaran, sehingga permintaan melebihi penawaran.
Dengan makin banyaknya perusahaan, maka muncullah dilema, dimana penawaran melebihi permintaan, sehingga banyak hasil produksi menumpuk di gudang para pengusaha. Timbullah ide para pengusaha untuk aktif menawarkan hasil produknya kepada konsumen. Beralihnya orientasi perusahaan kepada penjualan/selling. Berkembanglah pengetahuan tentang salesmanship yang mendukung para wiraniaga menawarkan produknya, agar terjadi transaksi.
Persaingan antar wiraniaga tidak dapat dihindari lagi, sehingga perolehan perusahaan tergantung kepada kemampuan para wiraniaganya.
Terciptalah ide pemasaran/marketing, yang merupakan serangkaian aktivitas yang mendorong terjadinya pertukaran antara produk yang diproduksi oleh produsen dengan value/uang yang dimiliki konsumen. Tujuan dari konsep pemasaran/marketing adalah bagaimana memuaskan konsumen, supaya konsumen tidak berpaling kepada produk pesaing.
PRODUCTION -----> SELLING ----> MARKETING
Dengan makin banyaknya perusahaan, maka muncullah dilema, dimana penawaran melebihi permintaan, sehingga banyak hasil produksi menumpuk di gudang para pengusaha. Timbullah ide para pengusaha untuk aktif menawarkan hasil produknya kepada konsumen. Beralihnya orientasi perusahaan kepada penjualan/selling. Berkembanglah pengetahuan tentang salesmanship yang mendukung para wiraniaga menawarkan produknya, agar terjadi transaksi.
Persaingan antar wiraniaga tidak dapat dihindari lagi, sehingga perolehan perusahaan tergantung kepada kemampuan para wiraniaganya.
Terciptalah ide pemasaran/marketing, yang merupakan serangkaian aktivitas yang mendorong terjadinya pertukaran antara produk yang diproduksi oleh produsen dengan value/uang yang dimiliki konsumen. Tujuan dari konsep pemasaran/marketing adalah bagaimana memuaskan konsumen, supaya konsumen tidak berpaling kepada produk pesaing.
PRODUCTION -----> SELLING ----> MARKETING
Organorgram Bagian Marketing
Marketing Manager/MM membawahi antara lain :
- Product Manager/PM
- Sales Manager/SM ----------> Supervisor/SV ------------> Fieldforce/FF
- fungsi, dimana disamping product manager, ada research manager, marketing public relations manager, ataupun promotional manager
- produk, dimana product manager dan sales manager jumlahnya sama dengan pembagian produknya (setiap product manager berpasangan dengan sales manager untuk mengelola produk yang sama)
- teritori/daerah sasaran, dimana jumlah sales manager ditentukan sesuai dengan jumlah pembagian teritori
- pelanggan, dimana jumlah sales manager dan supervisor ditentukan sesuai dengan pembagian jumlah pelanggan
Tugas Wiraniaga
Tugas wiraniaga adalah sebagai berikut :
- Wiraniaga membuat action plan
- Wiraniaga mengunjungi pelanggan dan konsumen
- Wiraniaga membuat daily report
- Wiraniaga memantau situasi pasar dan aktivitas pesaing
- Wiraniaga meningkatkan pengetahuan tentang produk sendiri dan produk pesaing
Tugas Penyelia
Tugas penyelia adalah sebagai berikut :
- Penyelia bertanggung jawab terhadap manajemen wiraniaga
- Penyelia memantau dan mengevaluasi hasil kerja wiraniaga
- Penyelia menilai kinerja wiraniaga
- Penyelia mengunjungi dan memelihara hubungan baik dengan distributor dan sales outlets
- Penyelia memonitor situasi pasar dan aktivitas pesaing secara berkesinambungan
- Penyelia membuat action plan
- Penyelia membuat laporan rangkuman dari daily report dan kinerja wiraniaga
Rabu, 06 Januari 2010
Tugas Manajer Penjualan
Tugas manajer penjualan adalah sebagai berikut :
- Manajer penjualan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan marketing plan
- Manajer penjualan bertanggung jawab terhadap hasil penjualan produk
- Manajer penjualan bertanggung jawab terhadap sales management
- Manajer penjualan membina dan membimbing sales team
- Manajer penjualan membina dan memelihara hubungan baik dengan distributor dan sales outlets
- Manajer penjualan membuat sales plan dan sales report
Tugas Manajer produk
Tugas manajer produk adalah sebagai berikut :
- Manajer produk bertanggung -jawab terhadap seluruh produk yang menjadi tanggung jawabnya
- Manajer produk membuat marketing plan untuk setiap produk yang menjadi tanggung jawabnya
- Manajer produk membuat laporan tentang pelaksanaan marketing plan
- Manajer produk membuat analisa dan evaluasi produk yang menjadi tanggung jawabnya
Selasa, 05 Januari 2010
Tugas Manajer Pemasaran
Tugas Manajer Pemasaran adalah sebagai berikut :
- Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran
- Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi
- Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan
- Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran
- Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi
Organisasi Pemasaran
Organisasi pemasaran di Indonesia, sebagian besar mengacu kepada organogram pemasaran didaratan Eropa.
Bagian pemasaran, dikepalai oleh seorang manajer pemasaran/MM, yang membawahi dua orang manajer utama, yaitu manajer produk/PM dan manajer penjualan/SM. Berhubungan tugas manajer penjualan adalah selling, maka dibantu oleh seorang penyelia/SV, yang membawahi beberapa orang wiraniaga/FF. Tugas para wiraniaga adalah mengunjungi dan berhubungan langsung dengan pelanggan dan konsumen
Bagian pemasaran, dikepalai oleh seorang manajer pemasaran/MM, yang membawahi dua orang manajer utama, yaitu manajer produk/PM dan manajer penjualan/SM. Berhubungan tugas manajer penjualan adalah selling, maka dibantu oleh seorang penyelia/SV, yang membawahi beberapa orang wiraniaga/FF. Tugas para wiraniaga adalah mengunjungi dan berhubungan langsung dengan pelanggan dan konsumen
Pengantar Perilaku Dan Motivasi Konsumen
Peengantar Perilaku Dan Motivasi Konsumen
Para konsumen sebagai raja yang perlu dilayani dan kita perlu mengetahui kehendaknya. Untuk memahami hakiki pemasaran, para pemasaran perlu memahami perilaku pembeli ( Buyer Behavior) secara mendalam.
Pasar tidak pernah homogen secara total, tetapi terdiri dari banyak segmen yang berbeda-beda (heterogen). Pemasar perlu mencari motivasi pembeli, mengapa mereka bertingkah laku menurut pola beli tertentu. Ini penting agar strategi dan program pemasaran dapat diterapkan sesuai sasaran yang direncanakan secara efektif dan effisien.
Banyak riset konsumen dilakukan untuk mengetahui hubungan rancangan pemasaran yang diorganisasi dengan tanggapan atau reaksi konsumen. Para ahli pemasaran selalu menciptakan beberapa teori dan model tentang perilaku beli konsumen mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. Seni pemasaran yang efektif adalah bagaimana menciptakan kepuasan pelanggan. Keberhasilan atau kegagalan pemasaran banyak tergantung kepada reaksi pelanggan yang dinyatakan dalam bentuk pola-pola pembelian. Semakin banyak pengetahuan kita tentang perilaku dan motivasi konsumen, semakin besar pula kemungkinan kita berhasil dalam menjlankan program psikologi.
Para konsumen sebagai raja yang perlu dilayani dan kita perlu mengetahui kehendaknya. Untuk memahami hakiki pemasaran, para pemasaran perlu memahami perilaku pembeli ( Buyer Behavior) secara mendalam.
Pasar tidak pernah homogen secara total, tetapi terdiri dari banyak segmen yang berbeda-beda (heterogen). Pemasar perlu mencari motivasi pembeli, mengapa mereka bertingkah laku menurut pola beli tertentu. Ini penting agar strategi dan program pemasaran dapat diterapkan sesuai sasaran yang direncanakan secara efektif dan effisien.
Banyak riset konsumen dilakukan untuk mengetahui hubungan rancangan pemasaran yang diorganisasi dengan tanggapan atau reaksi konsumen. Para ahli pemasaran selalu menciptakan beberapa teori dan model tentang perilaku beli konsumen mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. Seni pemasaran yang efektif adalah bagaimana menciptakan kepuasan pelanggan. Keberhasilan atau kegagalan pemasaran banyak tergantung kepada reaksi pelanggan yang dinyatakan dalam bentuk pola-pola pembelian. Semakin banyak pengetahuan kita tentang perilaku dan motivasi konsumen, semakin besar pula kemungkinan kita berhasil dalam menjlankan program psikologi.
Senin, 04 Januari 2010
Bahaya Radiasi Handphone Dapat Mengakibat Kematian
Sungguh tragis mendapati bahwa handphone yang setiap hari kita pakai ternyata memiliki radiasi yang cukup mematikan dalam jangka panjang. Jangan lagi kita meremehkan resiko dari radiasi HP ini karena akibatnya bisa fatal bagi organ tubuh. Radiasi energi negatif yang di pancarka handphone (HP) dalam jangka panjang dapat merusak ginjal, jantung, dan sistem reproduksi Anda.
Ketika Anda menggunakan telepon genggam, 70-80 persen energi negatif yang dipancarkan dari antena telepon itu diserap oleh kepala. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa radiasi energi negatif yang di pancarkan handphone di saat aktif dapat mematangkan telur dalam waktu 65 menit. Penyerapan radiasi dalam jangka panjang dapat merusak struktur DNA. Sayangnya, hanya sedikit penelitian yang memfokuskan ungkap Prof. Henry Lai dan University of Washington, AS.
Prof. Henry mengatakan, efek radiasi energi negatif pada anak-anak sangat mengkhawatirkan karena otak yang masih berkembang sangat mungkin terkena radiasi Tumor otak. tahun. Anak-anak yang menggunakan telepon genggam dari usia remaja akan mempunyal periode waktu yang lebih panjang sebelum terlihat dampaknya. Sejauh ini berbagai penyebab timbulnya kerusakan DNA manusia telah diidentifikasi di sebabkan dari radiasi energi negatif dari pada HP. Antara lain paparan ultra violet, kesalahan enzim mengambil basa, bahan kimia tertentu, radiasi ionisasi, dan yang terbaru: radiasi telepon genggam!
Temuan terbaru menunjukkan, gelombang radio yang dipancarkan telepon genggam merusak struktur DNA penelitian dan survei yang dilakukan oleh Australian Health Research Institute mengindikasikan bahwa dengan semakin meningkatnya milyaran volume radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh milyaran HaPe,internet, serta data komunikasi tanpa kabel lainnya, maka hal tersebut akan mengakibatkan kepada hampir sepertiga jumlah penduduk dunia (kira-kira dua milyar orang) terkena penyakit-penyakit seperti penyakit telinga, mata dan kanker otak, disamping penyakit utama lainnya seperti sakit jantung, impotensi, migren dan ayan. Sesungguhnya temuan itu bukan hal baru. Awal tahun 1996, penelitian yang dilakukan di University of Washington, Seattle, menemukan EMR dalam bentuk energi gelombang mikro rendah (seperti yang dihasilkan ponsel) terbukti dapat merusak DNA.
Ketika Anda menggunakan telepon genggam, 70-80 persen energi negatif yang dipancarkan dari antena telepon itu diserap oleh kepala. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa radiasi energi negatif yang di pancarkan handphone di saat aktif dapat mematangkan telur dalam waktu 65 menit. Penyerapan radiasi dalam jangka panjang dapat merusak struktur DNA. Sayangnya, hanya sedikit penelitian yang memfokuskan ungkap Prof. Henry Lai dan University of Washington, AS.
Prof. Henry mengatakan, efek radiasi energi negatif pada anak-anak sangat mengkhawatirkan karena otak yang masih berkembang sangat mungkin terkena radiasi Tumor otak. tahun. Anak-anak yang menggunakan telepon genggam dari usia remaja akan mempunyal periode waktu yang lebih panjang sebelum terlihat dampaknya. Sejauh ini berbagai penyebab timbulnya kerusakan DNA manusia telah diidentifikasi di sebabkan dari radiasi energi negatif dari pada HP. Antara lain paparan ultra violet, kesalahan enzim mengambil basa, bahan kimia tertentu, radiasi ionisasi, dan yang terbaru: radiasi telepon genggam!
Temuan terbaru menunjukkan, gelombang radio yang dipancarkan telepon genggam merusak struktur DNA penelitian dan survei yang dilakukan oleh Australian Health Research Institute mengindikasikan bahwa dengan semakin meningkatnya milyaran volume radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh milyaran HaPe,internet, serta data komunikasi tanpa kabel lainnya, maka hal tersebut akan mengakibatkan kepada hampir sepertiga jumlah penduduk dunia (kira-kira dua milyar orang) terkena penyakit-penyakit seperti penyakit telinga, mata dan kanker otak, disamping penyakit utama lainnya seperti sakit jantung, impotensi, migren dan ayan. Sesungguhnya temuan itu bukan hal baru. Awal tahun 1996, penelitian yang dilakukan di University of Washington, Seattle, menemukan EMR dalam bentuk energi gelombang mikro rendah (seperti yang dihasilkan ponsel) terbukti dapat merusak DNA.
STICKER SAFETY MOBILE PHONE
MANFAAT STICKER SAFETY MOBILE PHONE
- Meredam bahaya terutama dari radiasi elektromagnetik
- Meningkatkan energi dan daya tahan tubuh
- Membantu melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh
- Menetralisir cairan dan memperbaiki metabolisme dan berbagai reaksi bioimia dalam tubuhMemperbaiki dan menyeimbangkan sistem syaraf otonom/autonomic nervous sistem imprrovement dan Vertigo
- Melindungi DNA dalam tubuh (mampu mencegah kanker)
- Meningkatkan regenerasi sel-sel, memperlambat penuaan
- Mengurangi resiko terkena stroke akibat darah tinggi dan menghindari gangguan ginjal
Untuk mendapat sticker anti radiasi ponsel dapat menghubungi : CV Karya Bersama di +6221 8778 2961 atau Eko Trisna +62815 167 3384
TIPS BERPONSEL AMAN
- Menggunakan telepon umum(biasa) jika ingin berbicara cukup panjang
- Jika tidak mungkin memakai speaker, gunakan headset untuk menjauhkan radiasi dari tubuh
- Tidak meletakkan handphone dalam satu ranjang ketika sedang tidur
- Cari tahu berapa jumlah RF dari ponsel dengan menggunakan metode Specific Absorption Rate atau SAR. Di Amerika, SAR yang diperbolehkan adalah 1,6 watt per kilogram dan setiap ponsel memiliki SAR yang berbeda-beda.
- Setiap perusahaan ponsel memberi keterangan label emisi radiasi pada ponselnya agar konsumen bisa lebih mengantisipasi bahayanya.
EFEK RADIASI PONSEL
1. Riset mereka sendiri menunjukkan ponsel menyebabkan tumor otak.
2. Riset yang mereka danai juga menunjukkan penggunaan ponsel mengatrol risiko tumor otak (2000-2002).
3. Studi Interphone secara konsisten menunjukkan penggunaan ponsel kurang dari 10 tahun melindungi penggunanya dari tumor otak.
4. Riset independen menunjukkan ada risiko tumor otak dari penggunaan ponsel.
5. Meski ada pemelintiran hasil yang sistemik di seluruh studi Interphone, risiko tumor otak yang signifikan dari penggunaan ponsel masih muncul.
6. Studi-studi kemandirian pendanaan industri menunjukkan apa yang bisa diharapkan apabila telepon nirkabel menyebabkan tumor otak.
7. Tingkat bahaya tumor otak dari penggunaan ponsel tertinggi terjadi pada anak-anak, dan semakin belia anak itu mulai mengenal telepon seluler, semakin tinggi risikonya.
8. Sudah banyak pemerintah yang mengingatkan akan bahaya penggunaan ponsel pada anak-anak.
9. Batas paparan ponsel hanya berdasarkan panas yang ditimbulkannya.
10. Perubahan dalam masalah kesehatan terkait dengan medan elektromagnetik
sudah disepakati dalam parlemen Eropa.
11. Radiasi ponsel merusak DNA, sebuah sebab kanker
yang tak terbantahkan.
12. Radiasi ponsel dapat ditunjukkan membocorkan
penghalang otak-darah.
13. Panduan manual ponsel mengingatkan kepada penggunanya untuk
menjauhkan ponselnya itu dari tubuh bahkan ketika ia tidak aktif sekalipun.
14. Komisi Komunikasi Federal di Amerika Serikat mengingatkan tentang
penggunaan telepon nirkabel.
15. Kesuburan pria bisa rusak akibat radiasi ponsel
(Sumber Google)
Sabtu, 02 Januari 2010
Fungsi Marketing
Secara garis besar, fungsi pemasaran/marketing functions dapat dijabarkan sbb. :
Suatu rancangan pemasaran/marketing plan harus dipersiapkan untuk melaksanakan semua ini. Rancangan tersebut harus dikomunikasikan kepada seluruh jajaran dibagian pemasaran, agar ada koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaannya.
Dengan demikian, diperlukan adanya suatu tatanan organisasi pemasaran/marketing organization yang mantap, dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar manajeman modern. Yang dalam aplikasinya, harus memperhatikan bawahan sebagai aset perusahaan, dan pimpinan yang mempunyai kemampuan manajerial dan leadership yang tinggi. Sehingga mampu mengelola perusahaan sesuai dengan rencana, untuk memenangkan persaingan dan memperoleh pangsa pasar yang maksimal.
Wawasan yang luas dan mampu untuk membangkitkan semangat kerja bawahan merupakan kriteria pimpinan yang dibutuhkan.
- melaksanakan riset pemasaran untuk mendapatkan input dari pasar
- menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan konsumen
- menentukan harga dari produk tersebut
- memilih konsumen yang menjadi target/sasaran
- memposisikan keinginan produsen tentang produk yang dipasarkannya dibenak konsumen
- memilih saluran distribusi
- memilih media yang dijadikan ajang aktivitas promosi
- menindak lanjuti adanya keluhan/masalah dari konsumen
- memberikan pelayanan purna jual
Suatu rancangan pemasaran/marketing plan harus dipersiapkan untuk melaksanakan semua ini. Rancangan tersebut harus dikomunikasikan kepada seluruh jajaran dibagian pemasaran, agar ada koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaannya.
Dengan demikian, diperlukan adanya suatu tatanan organisasi pemasaran/marketing organization yang mantap, dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar manajeman modern. Yang dalam aplikasinya, harus memperhatikan bawahan sebagai aset perusahaan, dan pimpinan yang mempunyai kemampuan manajerial dan leadership yang tinggi. Sehingga mampu mengelola perusahaan sesuai dengan rencana, untuk memenangkan persaingan dan memperoleh pangsa pasar yang maksimal.
Wawasan yang luas dan mampu untuk membangkitkan semangat kerja bawahan merupakan kriteria pimpinan yang dibutuhkan.
Definisi Marketing
Philip Kotler, salah seorang pakar pemasaran, menyatakan bahwa : " Mostly people mistakenly that of marketing only as selling and promotion.............."
Sebagian besar orang mempunyai persepsi bahwa marketing identik dengan selling. Sehingga dalam berusaha dibidang bisnis, cukup menguasai pengetahuan tentang selling, yang diaplikasikan sebagai salesmanship, yaitu kemampuan seseorang untuk menjual suatu produk. Teknik-teknik cara menjual yang efektif berkembang, mulai dari yang fundamental, yaitu selling step by step, sampai dengan yang terkini, salah satunya adalah SPIN selling (situational, problem, implication, need pay-off).
Selanjutnya Philip Kotler menyatakan pentingnya usaha dibidang bisnis, sebaiknya dilandasi dengan pengetahuan marketing, sbb. : "........This does not mean that selling and promotion are unimportant, but rather they are part of a larger marketing mix, a set of marketing tools that work together to affect the marketplace".
Dalam kenyataannya, usaha dibidang bisnis tidaklah sedemikian sederhana, tetapi penuh dengan tantangan, tatanan, ancamaan, persaingan, dan masalah, dimana dengan selling saja tidak mampu mengatasinya.
Marketing adalah salah satu pilar kesuksesan dalam kancah persaingan yang makin ketat, yang berbasis kepada marketing mix, sebagai sarana untuk mempengaruhi marketplace/pasar.
Philip Kotler memberik batsan tentang marketing sbb. : "Marketing is a social and manjerial process by which individual and group obtain they need and want through creating and exchanging product and vaslue with others"
Dari batasan ini dapat dijabarkan, bahwa dalam istilah marketing mengandung pelbagai faktor berikut :
Sebagian besar orang mempunyai persepsi bahwa marketing identik dengan selling. Sehingga dalam berusaha dibidang bisnis, cukup menguasai pengetahuan tentang selling, yang diaplikasikan sebagai salesmanship, yaitu kemampuan seseorang untuk menjual suatu produk. Teknik-teknik cara menjual yang efektif berkembang, mulai dari yang fundamental, yaitu selling step by step, sampai dengan yang terkini, salah satunya adalah SPIN selling (situational, problem, implication, need pay-off).
Selanjutnya Philip Kotler menyatakan pentingnya usaha dibidang bisnis, sebaiknya dilandasi dengan pengetahuan marketing, sbb. : "........This does not mean that selling and promotion are unimportant, but rather they are part of a larger marketing mix, a set of marketing tools that work together to affect the marketplace".
Dalam kenyataannya, usaha dibidang bisnis tidaklah sedemikian sederhana, tetapi penuh dengan tantangan, tatanan, ancamaan, persaingan, dan masalah, dimana dengan selling saja tidak mampu mengatasinya.
Marketing adalah salah satu pilar kesuksesan dalam kancah persaingan yang makin ketat, yang berbasis kepada marketing mix, sebagai sarana untuk mempengaruhi marketplace/pasar.
Philip Kotler memberik batsan tentang marketing sbb. : "Marketing is a social and manjerial process by which individual and group obtain they need and want through creating and exchanging product and vaslue with others"
Dari batasan ini dapat dijabarkan, bahwa dalam istilah marketing mengandung pelbagai faktor berikut :
- adanya proses sosial, yaitu hubungan antar manusia
- adanya proses manajerial, yaitu suatu aktivitas untuk menata-olah orang lain mencapai tujuan
- adanya dua pihak yang terkait, yaitu produsen dan konsumen
- pihak produsen menciptakan produk, untuk memenuhi kebutuhan konsumen
- pihak konsumen mempunyai uang untuk mendapatkan produk yang dibutuhkannya
- terjadi pertukaran antara produk dengan uang
- terciptanya jual-beli atau transaksi
Langganan:
Postingan (Atom)
Artikel Terpopuler
-
Tugas Manajer Pemasaran adalah sebagai berikut : Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran Manajer pemasaran...
-
Kelebihan Media Radio : - Jangkauan fleksibel - Cukup serentak - Penetrasi kedaerah rural baik - Penetrasi kalangan bawah/ buta huruf ba...
-
Tujuan pemasaran atau marketing objective, adalah apa yang akan dicapai oleh perusahaan melalui bagian pemasaran titik awalnya adalah konsu...
-
Kelebihan Media Surat Kabar : - Visual kuat - Jangkauan luas dan relatif cepat - Ukuran Fleksibel - Waktu pemasangan terkontrol - Relat...
-
Kelebihan Media Televisi : - Jangakauan sangat luas - Penayangan seketika - Gabungan gambar, suara dan warna - Efek demonstrasi - Penen...