Sabtu, 14 November 2009

Anxious

- Anxious adalah segmen masyarakay dengan karakter cukup berambisi, tapi kurang percaya diri, agak peragu, butuh pendapat atau dukungan orang lain, cemas, suka varasi dan mudah dipengaruhi.

- Karakter yang lemah, cemas akan kemmpuannya, peragu dan butuh pengakuan orang lain membuat kelompok ini mudah dipengauhi. Kadang mereka memaksakan diri untuk memakai merek atau produk mahal, walau kemmpuan beli terbatas. Yang terakhir ini perlu mereka lakukan untuk menutupi kekurangannya dan menimbulkan rasa percaya diri.

- Contoh segmen ini, kaum muda lajang menegah atas dari pada EBG (Eksekutif Baru Gede). Kaum EBG umumnya relatif muda dan belum semapan para eksekutif atau para profesional muda. Mereka berambisi besar, tapi kemampuan agak kurang dan cenderung santai dan upaya yang kurang keras. Karena itulah dalam bisnis mislnya, para EBG ini untuk memaksakan ambisi dan keinginan mereka kadang menggunakan jalur cepat, seperti melalui koneksi atau mencari fasilitas kemudahan.

- Dalam pemanfaatan wktu luang di akhir pekan misalnya 46,20% kaum anxious lebih suka berkumpul dengan keluarga, aktivitas bisa dilakukan di dalam rumah atau diluar rumah. Diwaktu libur panjang kelompok anxious 39% lebih suka rekreasi ke luar kota, sedangkan 12,19% banyak menghabiskan waktu dengan membaca koran disamping memirsa TV?Video dan mendengarkan musik.

- Kelompok ini cnderung mencari sesuatu yang baru dan berbeda. Bisa jadi ini merupakan reaksi yang diperlihatkan mereka terhadap kehidupan yang penuh persaingan, serba cepat dan stre di pekerjaan, diluar itu mereka ingin memakai uang dan waktunya untuk suatu gaya hidup yang serba berbeda dan baru.

- Pengaturan anxious terhadap makanan yang ketat ternyata berpengaruh terhadap minuman yang biasa mereka komsumsi. Mereka biasanya tidak menyukai minuman mengandung gula, misalnya untuk menghilangkan dahaga sehabis olahrag mereka lebih suka minum air putih. Itupun tak memperlihatkan merek sehingga air kemasan VIT yang harganya relatif murah labih diminati ketimbang Aqua dan Ades.

- Untuk menutupi rasa ketidakpercayaan diri, Anxious perlu lembaga-lembag yang nyata yang melakat pada dirinya antara lain perhiasan dan kendaraan.

- Indikasi lain dapat dilihat dari penggunaan ATM oleh golongan ini menunjukkan angka paling kecil 9,31%, sementara segmen lainnya berkisar 10% - 18%. Penggunaan ATM yang bersifat pribadi dan tidak terikat dengan orang lain, membuat gengsi ATM di mata anxious relatif tidak begitu tinggi.

- Lain halnya dengan kartu kredit yang penggunaannya berhubungan dengan orang lain, minimal wiraniaga, persentase anxious hampir sama dengan affluent yang cendrung senang tampil dan menjadi pusat perhatian.

- Anxious kurang perhatian terhadap barang-barang atau produk sekali pakai buang.

- Mereka lebih meilih masakan Padang ketimbang Fast Food. Anxious cenderung sederhana dalam mengkomsumsi makanan-minuman ataupun melakukannya. Segmen ini kurang begitu berminat makan diluar rumah dibandingkan segmen lain.

- Begitu pula berbelanja, mereka lebih suka di pasr tradisional, ini bisa jadi karena kemampuan ekonomi mereka masih terbatas.

- Anxious menyukai variasi dan inovasi, mereka menyukai barang berteknologi tinggi, seperti komputer, perangkat audio-visual dan handphone, malah dalam kelompok ini persentasenya tertinggi 13,93%.
Barang berteknologi tinggi ini tampaknya digunakan anxious sebagai pendukung untuk menumbuhkan rasa percaya diri. Menawarkan produk/jasa yang dapat meningkatkan gengsi dan percaya diri kepada anxious barangkali merupakan peluang bisnis yang cukup terbuka.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Halo semua,

Terapkan untuk pinjaman cepat dan nyaman untuk membayar tagihan Anda dan untuk memulai sebuah bisnis baru dan proyek Anda pada tingkat bunga 3% hubungi kami di; rllender@hotmail.com
Terima kasih.
RL pemberi pinjaman.

Artikel Terpopuler