Senin, 16 November 2009

Pengambilan Sampel Dan Kuisioner

Dalam pengambilan sampel untuk keperluan riset tidak boleh asal saja, tetapi harus mengikuti rumus-rumus tertentu sehingga besarnya memenuhi syarat kelayakan. Beberapa faktor mempengaruhi jumlah sampel diantaranya adalah kualitas informasi, kemampuan perusahaan, sifat populasi dan jenis penelitian yang dilakukan. Pengambilan sampel bisa dilakukan baik secara random maupun non random melalui data primer maupun sekunder.

Agar berhasil dalam pengumpulan data perlu diperhatikan hal-hal teknis maupun non teknis seperti :
  • Harus jelas rumusan problem
  • Harus jelas populasinya
  • Metode pengumpulan data
  • Metode analisa dan pengolahan/penyajian data
  • Jumlah biaya yang harus dikeluarkan
  • Organisasi harus jelas
  • Tanggung jawab dan displin
  • Kerjasama yang baik dengan responden
Komunikasi dengan responden dapat menggunakan daftar pertanyaan atau kuisiner. Menyusun kuisiner yang baik tidaklah mudah, hal ini memerlukan pengalaman dan latihan serta petunjuk umum yang berlaku untuk kegiatan riset. Dalam menyusun kuisiner, agar periset mendapatkan informasi lengkap sesuai tujuan penelitian, maka perlu dijabarkan tujuan penelitian dalam pertanyaan agar mudah dijawab oleh responden. Juga minat respoden perlu dirangsang agar mau menjawab dengan benar dan jujur.

Tipe-tipe kuisner :
  • Lewat tatap muka
  • Leawt telepon
  • Lewat pos
  • Tipe gabungan
Ditinjau dari kriteria penggunaan biaya, kecepatan, ketepatan, jumlah data, kembalinya kuisiner, fleksibilitis, pengendalian wawancara maupun pengendalian administrasi, maka masing-masing tipe mempunyai kelebihan maupun kekurangan

Ciri-ciri kuisiner dianggap baik bila memenuhi syarat lengkap yaitu :
  • Relevan dengan tujuannya
  • Singkat tidak bertele-tele
  • Jelas dan mudah dimergerti
  • Menarik kerjasama dengan responden
  • Mudah ditabulasi
  • Dapat diolah dengan baik dengan penyusunan yang cermat

Tidak ada komentar:

Artikel Terpopuler