Suatu Riset yang telah direncanakan dengan baik seringkali kurang memberikan hasil yang memuaskan karena masalah-masalah yang dihadapi selama pengumpulan data dilapangan. Masalah yang timbul dilapangan bisa disebabkan kurang tepatnya atau tidak profesionalnya petugas riset, seperti cara mengajukan pertanyaan, persepsi petugas responden terhadap riset, kelancaran komunikasi, kesalahan interprestasi jawaban responden, ketelitian mencatat jawaban bahkan terdapat penipuan oleh periset.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan, perlu dilakukan seleksi yang hati-hati kepada calon petugas riset. Kepada mereka harus diberikan orientasi, pedoman dan latihan yang cukup agar menghayati secara mendalam terhadap tugas-tugasnya. Dalam praktek, pengecekan langsung dilapangan juga perlu dilakukan untuk memastikan bahwa para petugas pencari data tidak melakukan penipuan atau penyimpangan dari instruksi atau pedoman yang telah diberikan.
Prosedur dalam pengadaan dan penerimaan petugas riset dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
- Menentukan ciri-ciri pribadi dari petugas riset
- Menentukan alat-alat seleksi yang akan dicapai
- Menentukan pejabat seleksi
- Pengadaan calon serta pelaksanaannya
Macam kegiatan dilapangan seperti situasi komunikasi, macam responden, informasi yang diperlukan dan metode riset akan menentukan karakteristik pribadi calon tenaga riset. Calon tenaga riset dapat diperoleh baik dalam maupun dari luar perusahaan seperti : tenaga pemasaran, relasi atau teman karyawan, lembaga pendidikan atau universitas, file petugas riset terdahulu, biro konsultan dsb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar