Sabtu, 14 November 2009

Socialite

- Socialite merupakan tipe orang yang suka santai, ingin kenikmatan, om-do (omong doang), suka berisolasi, mempengaruhi orang lain, cari perhatian, reaktif terhadap perubahan, cenderung impulsif, kelompok ini percaya dirinya sangat kuat, cenderung nekat tapi kurang rasional.

- 10,72% dari segmen ini suka berdiam bersama keluarga 15,18% kebanyakan lebih senang berkumpul dengan teman-teman., ini merupakan angka tertinggi dibanding dengan kelompok psikografis lainnya.

- Karena hobinya keluar rumah, makanan pilihan socialite tidak asal telan, tapi mereka lebih memilih tempat-tempat yang cocok untuk ngerumpi. Misalnya restoran ayam goreng 15,23%, fast foods 15,68% ini merupakan angka tertinggi di banding dengan kelompok psikografis lainnya.

- Selain mengunjungi restoran-restoran yang populer, kesenangan socialite pergi ke tempat-tempat hiburan, jalan-jalan ke mall ferkuensinya bias 3-4 kali dalam sebulan 16,17%. Untuk urusan nonton bioskop, socialite menduduki peringkat teratas 14,48%

- Karena kecenderungan menikmati kesenangan, maka hal-hal yang berkaitan dengan itu sangat melekat pada kehidupan socialite, kebiasaan sehari-hari mereka seperti mendengarkan radio, memirsa TV, baca tabloid dan majalah, menempati tempat teratas dibandingkan kelompok psikografis lainnya.

- Ciri socialite yang menonjol adsalah ambisinya yang besar tetapi kemampuannya kurang mencukupi karena cenderung impulsif, maka implikasi pemasaran yang cocok terhadap tipe konsumen ini menggunakan strategi yang matang misalnya, promosi dan dengan diskon besar-besaran.

- Kepraktisan, tetapi terutama gengsi, biasnya mereka sukai, itu pula yang menyebabkan socialite gemar menggunakan ATM dan kartu kredit, 18,42% atau tertinggi dibandingkan kelompok psikofrafis lainnya. Sedangkan kartu kredit 14,98% atau ketiga setelah affluent 16,19% dan achiever 15,18%.

Munculnya kelompok socialite yang kebanyak dari EBG merupakan fenomena baru gaya hidup masyarakat kota, beberapa indikator yang cukup mempengaruhi gaya hidup mereka antara lain adanya globalisasi informasi, mode, menjamurnya media massa khususnya TV dengan segala atribut gaya hidup yang ditampilkan. Selain itu peningkatan ekonomi dan pendapatan masyarakat kota yang diiringi membesarnya segmen menegah serta munculnya generasi muda hasil sukses orde baru membentuk gaya hidup tersendiri. Atributnyapun berbeda dengan genarasi sebelumnya sebutlah genarasi dekade 1970an. Menjamurnya mall, pasr swalayan, realestate, apartemen, fast food, kafe, TV, perangkat hiburan berteknologi laser, bioskop 21, klub sport, ATM, Kartu kredit, telepon genggam, notebook, mobil plus aksesiorisnya, serta menjamurnya merek prestisius merupakan atribut baru gaya hidup masa kini. Selain itu nilai-nilai baru dan kebiasaan konsumen yang abru memperkaya nuansa gaya hidup masyarakat kota saat ini

Tidak ada komentar:

Artikel Terpopuler